cerita persahabatan yang saling menguntungkan

Mencarisahabat memang tidak mudah, tapi kembali percaya pada diriku sendiri adalah anugerah terindah yang kuterima dari arah pertemanan kita, kesalahan yang kulakukan tetaplah kesalahan. Sahabatan Sejak Lama, Daniel Mananta dan Arie Untung Sering Berbagi Momen Meski Beda Agama Jadikanhubungan baik yang terjalin dengan mereka — yang nggak sama dengan kita — sebagai kesempatan untuk lebih mengenal dan memahami keanekaragaman yang ada. Karena dengan mengetahui banyak hal, maka kita nggak akan mudah berburuk sangka. 2. Memperluas jaringan yang bakal berguna suatu saat nanti, bukan semata soal untung dan rugi Jawaban#2 untuk Pertanyaan: cerita fabel bertema persahabatan yang saling menguntungan tentang pekerjaan cerita jiji jerapa dan kus tikus cerita itu saling menguntungkan Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ciriciri dongeng cerita rakyat sama saja dengan ciri-ciri dongeng yang pada umumnya. Cerita dongeng merupakan salah satu dari jenis prosa. Prosa adalah karya yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu cerita, ide, atau fakta. Terdapat unsur-unsur prosa yang mendukung dalam pembuatan cerita dongeng, sebagai berikut: 1. Tema 2. Latar 3. Penokohan 4. Ilmudan pengetahuan adalah harta paling berharga yang dimiliki manusia. Bersama blog The Jombang Taste ini kita akan belajar pentingnya bersekolah dari cerita rakyat Mongolia yang berkisah tentang Tohan dan Benpo. Salah satu isi kumpulan dongeng persahabatan dari Asia ini layak Anda simak. Le Site De Rencontre Meetic Est Il Gratuit. – Ada beberapa figur penting yang berperan dalam kehidupan, salah satunya sahabat. Bersama sahabat, kita bisa melakukan banyak hal, mulai dari berbagi hal yang tak bisa diceritakan pada orang lain atau keluarga, hingga menghabiskan waktu seru bersama-sama. Terkadang, sahabat juga menjadi orang yang paling memahami, dan selalu ada untuk kita baik di saat suka maupun duka, membuat posisinya sulit juga 5 Pertanyaan yang Perlu Dijawab Sebelum Pacaran dengan Sahabat Posisi yang sulit tergantikan inilah yang membuat kita tak ingin berpisah dengan sahabat, dan ingin mempertahankannya hingga akhir hayat. Tetapi, bagaimana caranya agar persahabatan tetap awet? Untuk mengetahuinya, simaklah sederet tips berikut ini. 1. Hargai perbedaan satu sama lain Setiap orang memandang hal dengan cara berbeda, jadi tak mungkin kita selalu setuju 100 persen dengan pendapat sahabat. Jika bisa saling menghormati, hubungan persahabatan sehat akan langgeng. 2. Harus bisa memaafkan Masalah bisa datang kapan saja, apalagi jika kita sudah berteman dalam jangka waktu yang lama. Baca juga Tom Holland Tepergok Bermesraan dengan Zendaya, Sahabat Jadi Cinta? Kita harus bisa berkompromi, dan mencari cara untuk mengabaikan perdebatan yang lalu, jika ingin persahabatan awet. Kecuali persahabatan kita buruk dan menyakitkan, cobalah untuk mengabaikan ego terlebih dahulu. 3. Berani meminta maaf Saat sahabat marah, kita harus berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Jika tidak, hal itu bisa menimbulkan dendam. Tensi akan memuncak, dan membuat hubungan persahabatan sulit untuk terjalin kembali. 4. Tunjukkan rasa bangga Jika sahabat selalu menolong di saat orang lain tidak melakukannya, tunjukkan rasa terima kasih dan bersyukur. Jika dia selalu ada setiap kita membutuhkannya, katakanlah ucapan penghargaan. Tunjukkan pada sahabat bahwa kita menghargai dan bangga pada dia. Sebab, jika hanya menerima begitu saja, dan tidak memelihara rasa persahabatan, kita mungkin bisa kehilangan sahabat. 5. Harus berusaha keras Selalu ada prioritas dalam hidup, seperti keluarga atau pekerjaan. Namun, jangan lupakan sahabat-sahabat. Sebaliknya, sahabat-sahabat juga harus melakukan yang sama untuk kita. Hubungan persahabatan harus seimbang, tidak boleh berat sebelah. Jika terjadi salah satu pihak berusaha lebih keras, maka salah satu akan menyerah dan menjauh. 6. Dukung sahabat Dukung sahabat saat dia tengah berada dalam posisi sulit. Meski bentuknya -mungkin, hanya sekadar mendengarkan cerita dia. Baca juga Pacar Punya Sahabat Lawan Jenis, Apa yang Harus Dilakukan? Kita bukan teman yang baik jika hadir hanya di saat yang menguntungkan saja. Teman harus saling membantu, bukan? 7. Hadir di saat bahagia Sebisa mungkin, hadirlah di sisinya di saat sahabat merasa bahagia. Hadirlah di saat dia lulus, mendapat promosi jabatan, menikah, melahirkan, dan lain-lain. Tidak perlu hadir di setiap perjalanan hidupnya, namun jika kita mengetahui bahwa teman kita tengah merayakan sesuatu yang penting, cobalah untuk menunjukkan rasa bahagia. Jika tidak, dia -mungkin, akan berpikir kalau kita tak peduli, dan hubungan persahabatan yang telah terjalin pun bisa terganggu. 8. Pelihara komunikasi Sama seperti dalam hubungan percintaan, kita harus bisa memelihara komunikasi dengan sahabat-sahabat. Menjalin komunikasi akan mempertahankan koneksi, dan membantu memahami satu sama lain. Diskusikan tentang perasaan, rasa frustasi, dan hal lainnya agar memiliki hubungan persahabatan yang awet. 9. Sadari, hidup bisa menghalangi hubungan Mungkin kita tak bisa lagi hang out bersama sesering dulu. Namun, bukan berarti saat kesempatan untuk berkumpul tiba, maknanya akan berkurang. Jika bisa memahami keadaan hidup satu sama lain, hubungan persahabatan akan tetap langgeng. 10. Harus loyal Jika sahabat mengungkapkan sebuah rahasia, kita harus bisa menjaganya. Kita juga harus membela teman, dan tidak membicarakannya diam-diam. Baca juga Siklus Haid Sering Barengan dengan Sahabat? Ini Alasannya Jika ada masalah, langsung katakan pada sahabat, dan jangan mengkhianatinya. 11. Tidak boleh menghakimi Jika sahabat membuat keputusan yang kurang baik, -mengencani orang yang tak cocok misalnya, jangan katakan kalau dia salah atau bodoh. Tetaplah hadir di sisinya untuk mendukung dan membimbingnya. Terimalah dia sebagai dirinya sendiri. 12. Jangan egois Terakhir dan yang terpenting, jangan egois. Kita tentu harus memprioritaskan hidup sendiri, namun tidak bisa jika semua hal harus berkaitan tentang diri kita, utamanya dalam sebuah hubungan persahabatan. Baca juga Iri pada Sahabat, Apa yang Harus Dilakukan? Kita tidak boleh hanya berbicara tentang diri sendiri, saat tengah berbincang bersama sahabat. Cobalah untuk peduli dengan apa yang terjadi dalam hidup sahabat dan apa yang diinginkannya. Jadilah pendengar yang baik. Jika berhasil, hubungan persahabatan pasti akan berjalan mulus dan langgeng. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Cerpen Persahabatan – Grameds pasti sudah tidak asing lagi dong dengan apa itu cerpen? Yap, cerpen alias cerita pendek ini sesuai dengan namanya maka akan berupa karya sastra yang berisikan cerita atau peristiwa dari sang tokoh. Cerpen disebut “pendek” karena hanya memuat kurang dari kata saja, sehingga penyampaian ceritanya lebih padat. Sama halnya dengan karya sastra lainnya, cerpen juga dapat memiliki berbagai tema, mulai dari persahabatan, keluarga, politik, agama, dan masih banyak lainnya. Materi akan cerpen alias cerita pendek telah menjadi bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia dan diajarkan oleh guru ketika kita duduk di bangku sekolah. Biasanya, guru akan meminta kita mencermati definisi akan cerpen, kemudian praktik menulis cerpen bertema apapun sesuai dengan imajinasi yang kita miliki. Nah kebanyakan murid pasti akan menulis cerpen bertema persahabatan, sebab hal tersebut sangat dekat keberadaannya dengan mereka. Lalu, bagaimana sih contoh dari cerpen yang bertema persahabatan? Yuk simak ulasan berikut ini! Contoh Cerpen Persahabatan 1Arti PersahabatanContoh Cerpen Persahabatan 2Mona LisaContoh Cerpen Persahabatan 3Teman PertamaContoh Cerpen Persahabatan 4Melupakan Teman DekatContoh Cerpen Persahabatan 5Pelukan Kami Untuk Kelas Arti Persahabatan Karya Tafassahu Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari konglomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daerah Jakarta. Namun, hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang-orang yang berkunjung ke rumahnya. Tak terkecuali dengan Riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman-temannya sehingga banyak yang betah ketika bertamu ke rumahnya. Salah satu sahabat terbaik Riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan Riska, membuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan Riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi, sudah hampir 3 minggu ini. “Kok Ika ngga’ pernah keliatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”. “Mungkin sakit”, jawaban dari Mama. “Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”, kata Riska sangat bersemangat. Sudah beberapa kali Riska mengetuk pintu, tetapi tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba-tiba muncul orang dari sebelah rumah. “Ada apa mba”, tanya orang lelaki itu “Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat Alangkah terkejutnya Riska mendengar jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaannya. Sekembalinya Riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya. “Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya “Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya-tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatangannya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat di antara mereka menjadikan persahabatan semakin erat. “Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”, kata Riska. “Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga’ usah khawatir biar saya yang menanggungnya”, lanjut Papa Riska. “Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”, jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa. “Terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjut Ibu dan Bapak Ika. Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali. Contoh Cerpen Persahabatan 2 Mona Lisa Karya Grace Paris Cahaya matahari begitu bersinar pagi ini, Lisa siswi SMA yang sedang terburu-buru ke sekolah terlihat begitu bersemangat tetapi baru di gerbang sekolah terlihat mobil mewah terparkir dan tak beberapa lama kemudian seorang gadis turun sambil dipapah kemudian didudukkan di kursi roda, sambil tersenyum Lisa menghampirinya “Mona”, sapa Lisa dan gadis bernama Mona itu memegang tangan Lisa, “biar Lisa saja yang mendorongku”, ucap Mona pada pengasuhnya. Mereka berdua melewati lorong sekolah menuju ke kelas, sepanjang perjalanan mereka menjadi bahan tontonan, Lisa dan Mona memang sudah lama bersahabat sejak kecil namun, keadaan Mona yang lumpuh karena sebuah kecelakaan tak membuat persahabatan mereka luntur bahkan Lisa senantiasa menemaninya. Di sekolah hampir dikatakan mereka selalu bersama bahkan mereka satu kelas, layaknya saudara kandung karena Mona sendiri memang anak tunggal sedangkan Lisa mempunyai seorang kakak tiri yang tidak tinggal bersamanya yang bahkan belum pernah Mona lihat. Setiap akhir pekan mereka saling mengunjungi, bermain dan belajar bersama, namun akhir-akhir ini Mona merasa aneh dengan sikap Lisa, bila Ia ke rumah Lisa saat akhir pekan Ia selalu tidak dapat menemui Lisa, ketika Mona mencoba mengkonfirmasinya Lisa mengungkapkan berbagai alasan. Suatu hari saat pulang sekolah Lisa dan Mona berjalan-jalan di halaman belakang sekolah, nampak seorang pemuda yang merupakan kakak kelas mereka bernama Willy untuk waktu yang lama Mona tak berhenti menatap pemuda itu. Willy memang terlihat jarang berada di sekolah karena terkenal dengan kenakalannya dan sering bolos tetapi anehnya selalu mendapat nilai tertinggi di ujian. “Tunggu..” ucap Mona saat Willy melewatinya “Ada apa?” ucap Willy datar “Ohh tidak..” gugup Mona dan Willy dengan cueknya terus berjalan. Sejak pertemuan itu Mona selalu tampak ceria dan sering mengunjungi halaman belakang sekolah. Disana, dia pun akhirnya bisa mengobrol dengan Willy. Melihat itu, Lisa sangat senang karena Mona yang selama ini ia kenal tidak begitu ceria. Sejak ia lumpuh, Lisa pun juga hanya mengamati dari kejauhan. Menurutnya jika Mona bahagia maka dirinya juga bahagia bahkan ia tak ingin Mona sedih suatu hari nanti. Mona akhir-akhir ini sibuk dengan pertemuannya dengan Willy. Ia tak pernah melihat Lisa kecuali dalam kelas. Merasa bersalah dengan sikapnya sendiri, Mona memutuskan mencari Lisa dan setelah mencari kemana-mana kini Ia harus dihadapkan apa yang dilihatnya. Lisa sedang memeluk Willy. Namun, isak tangis Mona ternyata terdengar oleh Willy dan Lisa. “Mona.. itu.. gak..” belum sempat Lisa menjelaskan, Mona telah pergi. Namun, karena terlalu sedih, dirinya tak tahu harus kemana dan keluar dari sekolah. Tiba-tiba, Mona malah tertabrak di jalan dan dilarikan ke rumah sakit. Untuk beberapa hari Mona mengalami koma dan setelah sadar, dirinya melihat keluarganya dan Willy “Untuk apa kau ke sini?”, tanya Mona sinis kepada Willy. “Lihat ini..”, Willy memberinya cermin. “Apa maksudmu? Wajahku tak apa-apa..” ucap Mona sambil bercermin. “Mata..dan ini dia titipkan untukmu”, ucap Willy keluar meninggalkan Mona dan keluarganya. Hai Mona.. apa kamu baik-baik saja? Kuharap begitu, aku minta maaf atas semuanya bahkan untuk kenangan buruk yang kau lihat sebelum kecelakaan itu. Aku harap kau tak salah paham atas diriku dan Willy. Dia itu kakak tiriku yang belum pernah kau lihat. Aku hanya menyesal tak dapat menemuimu tetapi aku dapat melihat dunia bersamamu. Salam Lisa’ tulis Lisa dalam sepucuk surat itu. Mona menangis sambil membacanya dan mengetahui bahwa Lisa selama ini mengidap sakit kanker dan selalu pergi berobat saat akhir pekan. Mata yang dirinya pakai’ saat ini adalah milik Lisa. 8 November 2014 Contoh Cerpen Persahabatan 3 Teman Pertama Karya Nadira Erwanto Pernahkah kalian merasa kesepian, tidak mempunyai teman dan sangat dikucilkan? Aku Shanisa. Kalau begitu, izinkanlah aku membagi pengalamanku. Hari ini tanggal 11 Januari, dan aku sangat berharap hari ini pula aku dapat membuat kehidupan di sekolahku lebih baik. Di sekolah ini, aku tidak punya teman satu pun. Sungguh menyedihkan, bukan? Aku tidak pernah dilirik oleh siapa pun. Aku dipandang rendah dan sering sekali dihina oleh mereka. Mereka yang membenciku. Semua ini hanya karena rumor yang sengaja diedarkan oleh seseorang yang amat memarahiku, dia Revon. Sekolah ini memang dipenuhi oleh anak orang kaya, yang mungkin dapat setiap hari menikmati makanan yang enak dan menonton TV layar lebar. Eksistensiku di sekolah ini dikarenakan beasiswa yang kudapat. Revon menyebarkan berita bahwa aku hanya merupakan anak panti asuhan yang dulunya dibuang oleh kedua orangtuaku. Rumor itu benar, itu fakta. Aku sangat tahu diri. Meski begitu, aku sangat kecewa ketika Revon dapat memengaruhi dan menghasut seluruh siswa untuk tidak berteman -Oh, bahkan untuk tidak menghiraukan diriku sama sekali. Tentu saja, Revon sang cassanova yang notabenenya seorang ketua OSIS dan anak direktur terkenal pasti akan dipatuhi oleh semua warga sekolah. Tidak akan ada yang berani mencari masalah dengannya. Seringkali aku berpikir mengenai dua hal Mengapa Revon begitu memusuhiku? Kapan aku dapat mempunyai teman? Seperti biasa, aku sedang berada di kelas dan duduk di bangku paling pojok belakang. Ruangan kelas ini dipenuhi murid-murid yang saling mengobrol dan bercanda tawa, sementara aku hanya diam memperhatikan mereka. Bel telah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Ketika aku hampir saja memutuskan untuk tidur, mataku menangkap sosok guru yang memasuki ruangan kelas. Setelah ceramah panjang lebarnya, Miss Leina dengan wajah cerianya memberikan pengumuman. “Hari ini, kelas kalian kedatangan murid baru.” Bertepatan dengan perkataan Miss Leina, sesosok cowok bertubuh jangkung memasuki kelas. Banyak siswi yang berbisik-bisik mengenai cowok tersebut. Ia berdiri di depan papan tulis, dan senyumnya merekah. “Halo, nama gue Axel. Pindahan dari SMA Evanthius karena pengen nyoba yang baru. Salam kenal.” Setelah beberapa siswi cewek yang genit dan centil itu bertanya seputar info pribadi Axel seperti. “Pin BBM lo apa?” “Udah punya pacar belum?” Akhirnya, Miss Leina kembali berujar sebelum topik tersebut benar-benar melenceng. “Axel, kamu boleh duduk di tempat kosong yang kamu mau.” Yang kutahu, setelah ucapan Miss Leina tersebut, cowok itu melangkah menghampiri bangku tepat di sampingku yang membuat seisi kelas bungkam. — “Hai, nama lo Shanisa Oktaviana ya? Gue panggil lo apa?” Axel selalu saja berusaha mengobrol denganku, meski selalu ku akhiri dengan mengabaikannya atau pergi menjauhinya. Jujur, aku sangat kasihan kepada murid baru itu jika ia harus berurusan dengan singa macam Revon. Tapi, kali ini ia menahan lenganku. “Yah, jangan kacangin mulu dong. Kenapa, sih? Gue kan ganteng, kok muka lo kayak ngeliat setan?” Entahlah, ia memang sangat pede. Aku hanya memutar bola mata malas, lalu akhirnya membalasnya. “Lo gak usah deket-deket gue. Murid lain aja pada ngelihatin sinis,” ucapku sekejam mungkin. Tampaknya ia belum menyerah, justru nyengir lebar. “Wah, jahat banget. Gue tahu lo ada masalah sama dia, tapi gue gak peduli.” Aku mengangkat satu alis. Sepertinya, murid baru seperti dia nyari mati. “Lo bisa ngomong gitu, sampe lo ketemu Revon beneran.” aku menghempaskan tangannya dan pergi meninggalkannya dengan tatapan mengintimidasi dari murid di sekitarku. Baru saja aku melangkah ke toilet, seseorang menahan bahuku dan mendorong tubuhku ke dinding tembok dengan keras. Aku meringis kesakitan, lalu berusaha melihat siapa gerangan orang yang melakukan hal ini kepadaku. Revon, as usual. Cowok itu menyeringai, tatapannya membunuh. “Gue denger, lo deketin Axel ya? Lo minta gue keluarin dari sekolah ini, huh?” ia memberi jeda. “Udah baik dikasih beasiswa, malah ngelunjak.” Ia menggertakku dengan keras. Aku hanya bisa memejamkan mata, kekuasannya di sekolah ini memang bagaikan segalanya. Aku tidak dapat berbuat apa-apa, karena aku memang bukanlah siapa-siapa. Namun di saat itu juga, Axel datang. Ia membelaku, dan menentang segala perkataan Revon. Yang membuatku bingung adalah ketika Revon tidak mengancam Axel sama sekali dan hanya membalas ucapan Axel dengan dingin. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka. Yang ku tahu, semenjak kejadian itu aku mempunyai sahabat baru, Axel. Semenjak itu pula, aku tidak lagi merasa kesepian dan Revon tidak lagi menggangguku. Entahlah, cerita ini mungkin sudah selesai namun kehidupanku akan terus berlanjut. Aku tidak tahu apakah akan terjadi hal-hal lain, namun aku tahu bahwa sahabat yang kini ku miliki akan selalu, selalu ada disampingku. Ini tanggal 11 Januari. Namaku Shanisa Oktaviana, dan kini kehidupan di sekolahku telah dihiasi oleh warna. Contoh Cerpen Persahabatan 4 Melupakan Teman Dekat Karya Azzahra Auliya Rahmah Teman. Teman adalah seseorang yang paling bisa membuat kita tertawa dengan hal konyolnya. Namaku azzahra biasa dipanggil ajara, aku duduk di kelas 3 SMP. Aku punya 2 temen cowok. Mereka dulu sangat akrab kepadaku dan dinda sahabatku. Namun, semenjak mereka mempunyai temen cewek baru yang lebih asik daripada kita. Mereka menjadi sombong, bahkan kalau bertemu pun tidak saling sapa seperti orang tidak kenal. Mereka seakan-akan melupakan kedekatan kita yang dulu dengan mereka. Keesokan hari sekolah, jam ke 1 dan 2 gurunya tidak masuk, dan tidak ada tugas dari guru tersebut. Akhirnya Aulia, si ketua kelas memberikan tugas agar mengerjakan LKS saja. Yaa kalian tau sendiri, murid-murid kalau dikasih tugas bukan oleh gurunya pasti tidak benar ngerjainnya. Kelas pun menjadi berisik karena mengerjakan tugasnya sambil ngobrol, bercanda ataupun bergosip. Namun,aku dan Dinda berbeda, kita di kelas hanya murung dan sedih melihat teman cowok kita sekarang asik dengan teman barunya itu. Aku dan dinda pun bercerita, “Din, gue sedih deh, kesel liat mereka, seru banget bercandanya” kataku dengan lemas. “Iyaya jar, mereka gak inget apa dulu deketnya ama siapa?” sahut Dinda. Aku pun menjawab “Iya, padahal dulu apa-apa ke kita, bercanda sama kita, ngerjain tugas aja bareng kan.” “Ya udah lah jar, mungkin mereka emang udah lupa sama kita”, sambung dinda dengan muka kesal. “Gua kangen din, kenapa sekarang berubah? kenapa jadi begini sih?” kataku dengan mata berkaca. “Sama kali jar, gua juga kangen. Tapi ya mau gimana lagi? Toh pas dia butuh juga entar larinya ke kita”, jawab Dinda dengan kecewa. Tak lama pun masuk jam ke-3, kami kurang bersemangat mengikuti pelajaran karena mereka. Namun, apa daya kita tidak bisa buat apa-apa. Waktu terus berjalan. Aku dan dinda perlahan melupakan mereka, memang sulit rasanya melupakan teman yang dulu sangat dekat dengan kita tiba-tiba pergi begitu saja. Walaupun kadang teringat lagi, tapi memang itu yang harus kita lakukan. Daripada kita mengharapkan orang yang mungkin tidak akan kembali seperti dulu lagi dan juga tidak mempedulikan kita, sebaiknya mencari teman baru yang mungkin lebih mengerti kita. Contoh Cerpen Persahabatan 5 Pelukan Kami Untuk Kelas Karya Lia Afifah Yah benar, sudah satu bulan penuh liburan sebagai bonus bagi guru terutama murid atas proses pembelajaran dua semester yang telah berlalu. Sekolah sudah kembali merekrut anak kelas tujuh, syukurnya angkatan kami semua lulus dan naik ke kelas sembilan. Senin ini buru-buru bersiap sekolah dengan sandangan tas baru, penampilan lebih rapi dan terkhusus sepatu hitam tanpa campur warna lain. Lengkap dengan dasi dan rok yang belum ganti jadi abu-abu. Hah, rasanya engga sabar aja untuk menyelesaikan dua semester ini. Tapi setelah dipikir-pikir sangat menyakitkan pastinya jika wajib pisah sekolah dengan sahabat terpaling-paling sayangnya aku. Namun kami selalu berdoa untuk satu sekolah lagi nantinya dengan tujuan SMA yang tentu sama dong. Dengan pagi yang bahagia melenggang menuju mading sekolah, walau bibirku yang tidak senyum tapi hatiku dari tadi telah berseri-seri tersenyum. Amazing banget, ternyata kami satu kelas lagi. Ah, pengen banget teriak melompat-lompat, tapi jangan deh, lagi rame soalnya. Lanjut mencari kelas IX-1 yang syukurnya ternyata di lantai bawah. “Tir sini, aa… kangen berat tau gak.” Tania. “Iya sama, lagian Ntan, ngapain sih pake acara pulang kampung selama sebulan pula tuh. Tapi syukur banget sih akhirnya kita sekelas lagi” kataku kegirangan sambil duduk di kursi sampingnya Tania. “Ya mau gimana lagi yah, kalo aku gak ikut orangtua trus sendiri dong di rumah, ngeri banget kalo dibayangin, apalagi malam Tir, ihh ogah mah yaww dipeluk hantu” ujar Tania sambil membayangkan. “Kan bisa Ntan mu nginep di rumahku”, dengan sedikit sebel menjawab Tania. “Yaa, mu mah enak bilang gitu, yang segan mah aku nya Tir. Masa selama tiga puluh hari numpang hidup sama keluargamu. Orang tuamu emang gak masalahin tapi kamu tau sendiri lah Fadilah Tania Kiran ini gimana” ujar Tania membela diri. “Sok malu, sok segan, sok santun, masih banyak lagi.” ucapku bercanda. “Ihh, TIARA” teriak Tania. “Iya hadir Ntan, udah ah hayuklah ke lapangan.” bujukku sebelum emosinya memuncak dan berhubung sebentar lagi jam tujuh tepat. Berbaris rapi, siap dan tegap untuk mengikuti upacara bendera yang dilakukan pengurus OSIS pagi ini. Seusai upacara dengan sedikit susah diatur bagi siswa baru yang telah seminggu sudah menyelesaikan masa pengenalan lingkungan sekolah atau singkatnya MPLS. Seperti biasa di awal masuk pasti bersama walas dan tak luput dari pengenalan diri. Berhubung kami telah dua tahun bersama tentu tidak ada yang tidak kenal lagi, ada yang satu organisasi, dikenalkan dari teman satu kelas dulu, dan lainnya. “Baiklah semuanya kita sudah menyepakati perangkat kelas tanpa debat, berhubung lima menit lagi istirahat kita cukupkan sampai disini. Pesan Ibu tolong patuhi semua kesepakatan dengan guru mata pelajaran kalian. Ibu pamit dulu dan silahkan istirahat”, penyampaian arahan berwibawa dari wali kelas kami Bu Walen, yang biasa dipanggil Bu Wal mengajar seni budaya. “Baik Bu, siap Bu, oke Bu.” berbagai jawaban kelas dengan tujuan yang sama. “Bawa bekal kan Ntan?” tanyaku. “Yooii bawa, makan di kelas atau gazebo Tir?” Tania. “Kelas aja deh.” kami makan sambil berbincang-bincang. “Jujur deh, seneng banget loh kita sekelas lagi.” Tania. “Iyalah, inget yah kita bukan musuh bukan saingan, kita satu kelas lagi dan terpenting sahabatan. Jadi harus saling menguatkan terutama kerjasama yang legal.” ujarku. “Contohin dong yang ilegal tuh kayak mana.” canda Tania. “Yaelah, kayak mu yang minta contekan ujian waktu itu loh.” ujarku sok serius. “Enak aja, emang pernah yah?” tanyanya. “Yah, sok lupa dia”, ujarku sambil tertawa dan Tania beneran mikir kapan dia nyontek, padahal kan emang gak pernah, setauku. “Udah-udah ah, janji dulu kita akan terus saling menguatkan, membantu dan kerjasama sesuai kemampuan kita”, kata Tania serius. “Iya, janji, janji, janji.” ucap kami mode serius saling menautkan kelingking dan serentak mengucapkan “SAH.” lalu tertawa terbahak-bahak. Sebulan ini telah berlangsung kegiatan kami seperti biasa. Tiba-tiba Jiji naik ke atas mejaku. “Tania, Tiara, Kalian kenapa sih selalu aja makan, cerita, pulang pun berdua.” interogasinya. “Emang kenapa? Apa mu terganggu Ji? Yang lain masalah juga kah?.” tanyaku sedikit emosi. “Apa pernah kalian dengar kami gibahin kalian, trus apa dong masalah buat kalian? Ngapain kamu nanya gitu Ji. Kesan mu ngomong gitu sedikit menyentil loh Ji. Dan maaf aja yah soal bercerita sama kalian belum bisa, ku gak tau apa kalian ini ember apa bukan, apa kalian peduli dengan ceritaku yang mungkin gak sefrekuensi dengan kalian.” Tania ikut terbawa emosi dengan kelakuan Jiji. “Oh satu lagi, tolong sedikit sopan yah, untung gak ada guru ngelintas depan kelas” ucap Tania memukul meja lumayan keras. “Bentar ada lagi, privasiku hanya orang tertentu yang boleh tau. Jadi tolong mengerti aja, kita satu kelas, kita semua teman, jadi mending kita saling memberi kesan yang baik aja yah.” jelasku yang memang gak pengen bikin masalah dan biar tidak ada yang merasa didiskriminasi. Keesokan pagi jam pertama sama walas, Bu Wal bertanya soal masalah kami kemarin. Ternyata probleman kami kemaren sampe ke telinga Bu Wal. “Salah satu dari kalian tolong jelaskan rinci keributan di kelas kemarin. Ibu tidak ingin ada keributan antar anak asuh Ibu. Tidak ada pengelompokan dan geng-gengan.” jelas Bu Wal. “Baik Bu, biar Tiara terangkan masalah kemarin”, jawabku. Setelah mendengar penjelasan dariku tidak ada sanggahan dari teman karena yang kusampaikan seperti adanya. “Oke Bu Wal simpulkan, kalian pengen Tiara dan Tania terbuka, transparan dengan kalian, benar?” Bu Wal. “Iya Bu, benar.” jawab mereka sebagian. “Dulu Bu Wal juga pernah remaja seperti kalian, memang benar kita bercerita lebih sering pada teman yang kita percaya seperti seorang sahabat. Tapi Tiara sama Tania jangan berdua aja terus, kalian semuanya harus bersosialisasi antar satu sama lain, ngumpul bareng-bareng, saling mencurahkan. Bukan berarti Bu Wal meminta pada anak didik Ibu membicarakan masalah pribadi ya. Seperti status keluarga, tapi biasakan mengangkat topik umum yang dibahas siswa remaja, supaya suasana kelas ramai hingga nantinya tercipta rasa kekeluargaan. Kalian saling dekat satu sama lain, damai dan ramai. Bu Wal sebagai walas pun senang, bisa dimengerti dan laksanakan ya nak.” terang Bu Wal memberi pengertian. “Iya bu, mengerti.” Saat pulang sekolah kami saling meminta maaf dan bertekad akan membangun suasana kelas lebih hidup dan menghindari pertengkaran. Setelah kejadian di kelas suasana kelas memang lebih ramai, lebih banyak canda tawa, lebih toleran antar teman karena semua telah sadar, suatu hubungan yang baik dimulai dari kerjasama yang lebih baik. Sumber Baca Juga! Cara Membuat Cerpen Mudah Bagi Pemula 9 Contoh Cerpen Motivasi, Anak, Pendidikan, Kehidupan, dan Lainnya Review Cerpen “The One Who Walks Away From Omelas” Karya Ursula K. Review Novel Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess Review Novel Misteri Enola Holmes Misteri Nona Bertangan Kidal Review Novel Tales of Mystery and Terror 35 Rekomendasi Novel Terbaru dan Terbaik 15 Aplikasi Membaca Novel Secara Gratis! 7 Sastrawan Puisi Terkenal di Nusantara ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Jakarta ANTARA - Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Kota Persahabatan RCEP 2023 Huangshan, yang digelar pada 9-10 Juni 2023, menarik partisipasi sekitar 500 tamu dari dalam dan luar negeri, termasuk pejabat pemerintah, pebisnis, pakar, cendekiawan, dan jurnalis. Mengusung tema "Kerja Sama Regional untuk Masa Depan yang Saling Menguntungkan" Regional Cooperation for a Win-win Future, forum ini terdiri dari berbagai kegiatan daring dan luring. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara Association of Southeast Asian Nations/ASEAN Kao Kim Hourn dalam pidato utama berformat video pada forum tersebut mengapresiasi forum tersebut. "Saya dengan gembira menyampaikan bahwa baru-baru ini, kesepakatan RCEP mulai berlaku untuk Filipina pada 2 Juni 2023. Dengan demikian, Kesepakatan RCEP telah berlaku untuk semua pihaknya." Kao mengatakan dirinya senang melihat statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan perdagangan luar negeri China dengan negara-negara RCEP juga mencakup peningkatan perdagangan dengan negara-negara anggota ASEAN. "Misalnya, perdagangan China dengan Indonesia, Singapura, Myanmar, Kamboja, dan Laos tumbuh lebih dari 20 persen dalam basis tahunan," kata Kao. Faramela Azania, Konsul Ekonomi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, yang juga hadir dalam forum tersebut menekankan kerja sama yang saling menguntungkan. "Saya percaya kerja sama yang saling menguntungkan berarti mendengarkan kebutuhan satu sama lain dan bersedia berdiskusi mengenai cara untuk dapat saling menguntungkan karena setiap negara memiliki latar belakang dan kebutuhan yang berbeda sehingga perlu menjadi pertimbangan ketika kita bekerja sama dan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Azania. Pewarta XinhuaEditor Hanni Sofia COPYRIGHT © ANTARA 2023 Setiap tayangan drama Korea selalu mengangkat jalan cerita serta konsep yang berbeda-beda. Mulai dari jalan cerita mengenai kriminal, pendidikan, hingga persahabatan pernah diangkat oleh para tim produksi drama Korea Selatan. Setelah beberapa waktu lalu membahas mengenai drama dengan genre kriminal, kali ini kita akan membahas drama yang bercerita mengenai persahabatan. Dikemas lewat plot cerita dan konflik yang berbeda-beda, setiap drama ini punya karakter dan keseruan tersendiri. Berikut tujuh drama Korea yang bercerita mengenai persahabatan. Drama mana yang paling kamu sukai? Drama ini menceritakan persahabatan lima orang gadis yang tinggal dalam satu rumah kontrakan yang sama. Kelimanya memiliki latar belakang, umur, serta pekerjaan yang berbeda-beda. Namun perbedaan tersebut hanyalah bumbu yang membuat persahabatan mereka semakin erat. Mereka selalu berbagi segala hal bersama termasuk cerita bahagia hingga permasalahan yang mereka hadapi masing-masing. Tak hanya itu, mereka selalu berusaha membantu dan memberikan solusi yang terbaik untuk permasalahan yang dihadapi salah satu temannya. 'Age of Youth' memiliki dua season dengan jalan cerita yang masih fokus pada permasalahan kelima gadis tersebut. Disetiap penayangannya, drama ini selalu berhasil mencuri perhatian para penonton dengan jalan cerita yang menarik dan menyenangkan. Sebagian besar penggemar drama Korea di Indonesia pasti sudah tak asing dengan drama ini. Pasalnya drama ini sangat menarik perhatian bukan hanya karena para pemainnya, tetapi tentunya juga karena jalan ini menceritakan persahabatan anggota F4 Flower Four yang diperankan oleh Lee Min-ho, Kim Hyun-joong, Kim Bum, dan Kim Joon. Keempatnya diceritakan sebagai anak dari bangsawan yang telah berteman sejak kecil. Persahabatan keempatnya sangatlah akrab, sehingga mereka tidak segan untuk mempertaruhkan nyawa demi sahabat yang mereka sayangi. Sebenarnya semua sekuel drama 'Reply' bercerita mengenai persahabatan. Hanya saja, dalam 'Reply 1988' cerita persahabatan yang ditawarkan lebih terasa kental daripada seri 'Reply' yang dibintangi Lee Hye-ri, Park Bo-gum, Go Kyung-pyo, Ryu Jun-yeol, dan Lee Dong-hwi drama ini menceritakan persahabatan kelima pemeran utamanya. Lima sahabat ini diceritakan sudah berteman sejak kecil karena tinggal di lingkungan yang sama. Hal yang paling menarik mengenai persahabatan mereka adalah kelimanya tanpa sadar selalu bergantung kepada persahabatan yang mereka bina. Mereka bahkan berbagi rahasia bersama. Meskipun memiliki sikap dan karakter yang berbeda-beda, namun mereka mampu menyatukannya dan saling memahami. Drama ini menjadi satu-satunya serial drama 'School' yang sama sekali tidak membahas percintaan. Inti cerita drama ini sepenuhnya berfokus pada cerita persahabatan antar siswa yang bersekolah di Victory High School. Dengan mengangkat kisah persahabatan remaja, drama ini mencerminkan kehidupan serta permasalah yang biasa dialami siswa SMA yang sering terjadi di kehidupan nyata. Dengan dibintangi aktor Kim Woo-bin, Lee Jong-suk, Jang Nara, dan Daniel Choi, drama ini tayang pada tahun 2013 lalu ini meraih kesuksesan yang besar dan membawa nama para pemainnya ke puncak popularitas. 5. Weightlifting Fairy Kim Bok-joo Meskipun drama ini mengusung genre komedi romantis, pihak produksi tetap menyelipkan kisah persahabatan para pemainnya didalam jalan ceritanya. Dalam drama ini Kim Bok-joo, seorang atlet angkat besi diceritakan memiliki dua orang sahabat yang bernama Jung Nan-hee dan Lee Seon-ok. Ketiganya memiliki persahabatan yang sangat loyal. Sehingga, saat Kim Bok-joo mengalami masalah kedua sahabatnya lah yang selalu menjadi orang pertama yang membantu serta menghiburnya. Lewat drama ini para penonton bisa melihat perjuangan serta kerjasama yang baik dari ketiga pemeran utama pria. Karakter Kang Dong-gu, Lee Joon-ki, dan Bong Doo-sik diceritakan sebagai tiga sekawan yang tinggal dan mengelola usaha penginapan yang sama. Ketiganya memiliki cita-cita yang sama yaitu bisa memproduksi film yang dapat membawa mereka ke penghargaan film internasional. Kang Dong-gu, Lee Joon-ki, dan Bong Doo-sik memiliki karakter yang berbeda-beda yang membuat persahabatan mereka semakin menyenangkan. Tak hanya itu, ketiganya juga sering melakukan hal-hal meyenangkan bersama yang membuat persahabatan mereka semakin kuat. Tayang pada tahun 2011 lalu, drama ini sempat populer di kalangan para pencinta drama Korea di Indonesia. Dengan dibintangi Suzy, Taecyeon, IU, Wooyoung, Eunjung dan Kim Soo-hyun drama ini mengangkat cerita siswa SMA jurusan seni yang ingin mewujudkan mimpi mereka menjadi idola K-Pop. Keenamnya harus berjuang dan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik. Namun, mereka tidak menyadari jika di tengah persaingan yang mereka lakukan keenamnya saling membutuhkan dan membantu. Drama ini mengajarkan bahwa bekerja sama sebagai sebuah tim lebih baik dari pada harus berjuang sendiri. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Masa SMA ku adalah masa terindah dalam hidupku, sebagian orang dan teman-teman mungkin menganggap sepele hal tersebut yang hanya berlalu begitu saja, tapi tidak demikian untuk aku karena masa SMA inilah aku mendapatkan banyak pelajaran hidup dan pengalaman-pengalaman terindah yang tidak dapat aku lupakan sampai kapanpun, mungkin sampai aku mati hehe Aminnn, bagaimana tidak karena masa disinilah merupakan masa hidup yang penuh dengan cerita dan kenangan yang penuh dengan inspirasi hidup, baik dari teman-teman baik guruku tercinta. Kenangan yang tidak bisa aku lupakan sampai saat ini dan terkadang apabila aku mengingatnya membuat aku sedih dan rindu akan kenangan tersebut, yaitu kenangan bersama sahabat-sahabatku tercinta, kisah-kisah ketika bercanda, tertawa, bercerita, curhat, saling nasehat menasehati, nangis, dan masih banyak lagi yang kami lakukan semua bersama-sama, aku sungguh beruntung mendapatkan sahabat seperti mereka, yang saling mengerti satu samalain walaupun di antara kami ada percekcokan sedikit itu tidak akan bertahan lama karena kami sendiri yang akan menyelesaikan masalah yang kami hadapi tersebut, kami bersahabat sangatlah unik bersuku-suku dari sabang sampai merauke heheee. Kami punya geng tersendiri, bukan untuk gaya-gayaan loohh tapi hanya untuk sebagai identitas yang mempersatukan kami untuk selamanya, namanya BFC Best Friend Comunity adapun kami yaitu, aku mulai dari nama aku dulu yaaaa, nama lengkapku Deasy Ratnasari sahabat-sahabatku dan orang di kampung biasa memanggilku Desy, aku orangnya bisa dibilang Humoris dan banyak teman sampe bilang kalau tidak ada aku tidak ramai hehehe, walaupun aslinya aku orangnya pendiam. Trini Mulyani atau bisa dipanggil Nie, orangnya sih baik tapi juga sangat menjengkelkan entah sudah berapa kali aku dan dia cekcok dan samapai marahan tetapi itu tidaklah berlangsung lama paling lama sih 3 hari abis orangnya ngeselin sihh, walaupun begitu dialah sahabat yang paling dekat sama aku maklumla, aku satu kelas sama dia, kami juga sering ngobrol bareng,curhat tapi orangnya sering sakit-sakitan, bahkan dia pernah gak sadarkan diri karena sakitnya kambuh untunglah gak sampai serius sampai sekarangpun dia masih sering sakit-sakitan, hal itu yang membuat aku cemas. Ika Sartika atau Icha orangnya sabar kalau ngomong lembut banget kayak kapas, dia juga dewasa pokoknya baik deehhh. Siti Sholiha biasa kami panggil dengan sebutan Sitsit orangnya juga gak jauh bedalah dengan Icha yaaa kalau kami ngumpul-ngumpul terkadang dia kebanyakan diam saja, kalau ada masalah tidak mau ngomong-ngomong sama kami dia pendam sendiri, terkadang dia sedih dan bahkan sampai menangis entah mengapa. Lain halnya dengan sahabatku yang satu ini namanya Flapia New Gita aku tidak tau nama panjangnya aku taunya cuman paggil Fia, teman SMPnya siihhh panggilnya Fia entah dimana nyambungnya yaahh hehee orangnya sangat seru asyik, kalu sama dia bicara terus-menerus, bagaikan kereta Api yang gak punya rem, dia juga sedikit cengeng, manja itulah yang menjadi ciri khasnya yang sampai saat ini gak bisa aku lupakan. Terlalu banyak kenangan-kenangan bersama mereka diantaranya disaat kami mengadakan acara bakar ikan yang ikannya lebih mirip dengan Tokke hehee tepatnya di pinggir sungai Cibodas, disinilah dimana kekompakan kami terlihat, setelah ikannya masak kami semua duduk bersama untuk makan dan sekalian mengambil gambar atau foto-foto di tambah dengan sambal buatan kami yang sangat menyengat lidah yang membuat kami berlinangan air mata hahaaaa, setelah selesai makan kami bergegas menuju sungai untuk mandi, yang serunya ketika kami mandi kami saling mengejar satu-sama lain dengan air untuk membuat teman-teman basah tetapi akunya sibuk merekam adegan mereka jadi tidak basa deehh, walaupun melelahkan tetapi sungguh sangatlah menyenangkan, dan juga ketika akhir-akhir sekolah aku mengajak sahabat dan teman-temanku makan rambutan di kebunku beramai-ramai ditambah dengan acara foto bareng hehee Givoo bukan rambutannya yang kami nikmati tetapi kebersamaan kami yang kami nikmati dimana sudah tidak lama lagi kami semua akan berpisah dan mencari kehidupan dan jalan masing-masing, dan masih banyak lagi kenangan-kenangan bersama mereka diantaranya ketika buat Simbole di rumah sahabat kami Trini, buat batagor dirumahnya Fia yang juga merupakan peresmian BFC best friend comunity yang dulunya BBC best friend batagor comunity hehehe lucu yaaahhh, dan hal yang paling mengharukan ketika hari ulang tahun Ika dimana ada adegan yang Trini dan aku rencanakan yaitu aku yang mengambil peran untuk mengerjain Ika dengan sengaja marah-marah kepada dia, entahlah marahku pada saat itu kenapa,tapi Ika betul-betul mempercayainya sampai-sampai dia nangis bagimana tidak matanya yang kelihatan bengkak ketika terlihat di sekolah, sebenarnya aku mau menyerah karena aku terlalu kasian dan tidak tega melihatnya tetapi karena sebuah sepraiss aku bertahan hingga hari yang telah kami tentukan, setelah tiga hari tibalah saatnya, Trini dan aku berfikir apakah ini akan berhasil tadinya aku ragu tapi Trini yang penuh dengan optimismenya meyakinkan aku bahwa kita pasti bisa, tepatnya pada tanggal 12 Juni 2009 jam, 0130 aku dan Trini berangkat mengambil kue Tar yang terlebih dahulu telah kami pesan dengan khusus dan membawanya ke rumah Fia, karena kami mempunyai rencana untuk terlebih dahulu salah satu teman kami yaitu Annisa mengajak Ika keluar rumah, lalu setelah itu kami masuk kerumhnya dan mempersiapkan semuanya, Setelah Annisa berhasil mengajak Ika keluar kami langsung bergegas memasuki rumahnya dan mempersiapkan semua bahan atau alat yang kami perlukan baik itu tepung , telur dan Air untuk kami lemparkan ke badannya , setelah selang waktu beberapa menit Ika pun datang dengan menutup pintu kami segerah siap-siap dengan tepung yang ada di tangan, ketika dia sudah membuka pintu kami melemparinya dengan air dan tepung terigu, dengan wajah yang kaget dan terharu dia tak menyangka semua ini akan terjadi, Ika dengan wajah yang agak malu dan terharu sedikt meneteskan Air mata karena tidak menyangka semua ini akan terjadi, dia meniup lilin ulang tahunnya dengan senyum bahagia dan disertai dengan do’a yang dia panjadkan penuh hikmat, sebenarnya dia tidak menyangka akan mendapatkan kejutan seperti ini. Hal yang juga menyenangkan yaitu ketika buat rujak dirumah dan ketika makan bersama-sama di rumah Ika. yang tidak dapat aku lupakan dari rumahnya Nie yaitu suara Tokke yang bunyi terus-menerus entah dia tidak suka akan kedatangan aku atau entahlah mengapa, aku nyesel gak tanya sama tokkenya hehee maklumlah aku rutin hampir setiap minggu mengunjungi rumahnya bersama dengan Fia entah ketika Nie sakit ataupun sekedar jalan-jalan dan masih banyak lagi kenangan-kenangan lainnya, karena banyaknya itulah tidak dapat aku tulis atau bingkai semua dalam cerita ini cukuplah hanya intinya yang memiliki kesan mendalam. Setelah dengan banyaknya kenangan bersama mereka maka hal yang sangat menyedihkan dan mengharukanpun tiba, ketika selesai ujian Nasional kamipu tidak pernah membuat sesuatu acara lagi bagaimana mau buat ketemupun kami jarang, karena kami semua mungkin sibuk dengan persiapan menuju bangku kuliah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Tes SMPTNSeleksi masuk perguruan tinggi negeri tapi sayang setelah aku 1 sebulan di Jakarta, setelah di Tes dan pengumuman, diantara kami banyak yang tidak lulus maka kami mencari keberuntungan ditempat lain, saat itu kami tidak pernah lagi ketemu dan ngumpul bareng lagi seperti dulu, semua sibuk yaa termasuk saya sibuk kesana kemari daftar tidak peristiwa yang paling membuat kami sedih ketika salah satu sahabat kami yakni Nie memutuskan akan pergi ke Jawa tepatnya di bandung untuk menempuh pendidikan, dan hal itu yang membuat aku sedih dan juga menyesal, aku tidak bisa melihat dia dan menemani dia di saat-saat keberangkatannya ketika di saat sahabat-sahabatku hadir disana dan menemani kesedihannya, aku tidak hadir disana aku sangatlah sedih dan terus menerus terpikir dan terbayang olehnya bukan waktu yang singkat bagiku untuk melihat dan bertemu dia kembali, apalagi dia adalah sahabat yang paling dekat denganku. sekarang waktu telah berjalan kami semua telah menemui jalan masing-masing, dan kuharapkan kepada sahabat-sahabatku janganlah berubah, tetaplah menjadi yang dulu ketika kita ketawa bareng,bercanda bareng cerita bareng dll, janganlah lupakan hal itu dan janganlah lupakan kami dan persahabatan kita kenanglah selalu, ingatlah kenangan dan perjuangan kita semua yang dulu hingga kita bisa seperti ini, dan di suatu saat nanti aku yakin kita semua akan bertemu kembali walaupun tidak seperti yang dulu lagi. Tetap optimis sobat jangan menyerah kebahagianmu adalah kebahagiaan kami juga, sedihmu adalah kesediahan kami juga, dukamu adalah duka kami juga, kami akan selalu dibelakangmu mendukungmu di setiap langkahmu percayalah sobat. Walaupun mungkin apabila nanti ada di antara kita yang akan meninggalkan dunia ini yakinlah sobat itu bukan akhir cerita kita, jika suatu saat nanti aku mati jangan sedih Sobat jalanmu masi panjang, aku hanya berharap, kalian akan selalu mengenang dan mengingat aku dan persahabatan kita sampai kita semua akan bertemu kembali di kehidupan berikutnya,,, di Syurga Allah AMIIIINNNN… Lihat Cerpen Selengkapnya

cerita persahabatan yang saling menguntungkan